Honda City generasi keempat dengan kode bodi GD8 merupakan salah satu sedan kompak paling populer di Indonesia pada era 2000-an. Dipasarkan antara tahun 2003 hingga 2008, City GD8 dikenal karena desain modern, kenyamanan berkendara, serta performa mesin yang efisien dan responsif. Salah satu daya tarik utamanya adalah mesin i-DSI dan VTEC yang disematkan pada varian berbeda.
Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih dalam tentang teknologi mesin Honda City GD8, termasuk varian i-DSI dan VTEC, karakteristik performanya, efisiensi bahan bakar, kelebihan, kekurangan, hingga potensi modifikasi.
Honda City GD8 hadir dengan dua pilihan mesin utama:
L15A i-DSI (Intelligent Dual & Sequential Ignition)
L15A VTEC (Variable Valve Timing and Lift Electronic Control)
Keduanya menggunakan konfigurasi 4-silinder segaris, 1.5 liter SOHC, 16 katup, namun karakteristik performa dan efisiensinya berbeda sesuai dengan target konsumen.
Mesin L15A i-DSI terkenal akan efisiensi bahan bakarnya. Teknologi i-DSI menggunakan dua busi per silinder, yang memungkinkan proses pembakaran lebih merata dan optimal, terutama pada putaran mesin rendah hingga menengah.
Spesifikasi utama L15A i-DSI:
Kapasitas: 1.497 cc
Tenaga maksimum: ±87 hp @ 5.500 rpm
Torsi maksimum: ±128 Nm @ 2.700 rpm
Transmisi: Manual 5-percepatan atau CVT 7-speed mode
Konsumsi BBM: 13–17 km/liter (tergantung kondisi dan gaya berkendara)
Karakteristik:
Torsi besar pada putaran rendah
Cocok untuk penggunaan harian dan efisien dalam lalu lintas kota
Suara mesin halus dan minim getaran
Varian L15A VTEC hadir pada tipe-tipe menengah hingga tertinggi, seperti Honda City VTEC dan City ZX facelift. Mesin ini menggunakan teknologi VTEC yang mengatur bukaan katup secara variabel, sehingga menghasilkan performa lebih bertenaga di putaran atas tanpa mengorbankan efisiensi.
Spesifikasi utama L15A VTEC:
Kapasitas: 1.497 cc
Tenaga maksimum: ±110 hp @ 5.800 rpm
Torsi maksimum: ±143 Nm @ 4.800 rpm
Transmisi: Manual 5-speed atau CVT
Konsumsi BBM: ±12–15 km/liter
Karakteristik:
Akselerasi lebih responsif dibanding i-DSI
Cocok untuk pengemudi yang menginginkan sensasi sporty
Performa tetap stabil di kecepatan tinggi
Mesin pada Honda City GD8 juga dilengkapi dengan beberapa teknologi modern untuk ukuran masanya:
✅ PGM-FI (Programmed Fuel Injection)
Sistem injeksi bahan bakar elektronik yang menjaga suplai bensin tetap presisi sesuai kondisi mesin dan beban kerja.
✅ Drive-by-Wire Throttle System
Pengaturan bukaan throttle secara elektronik (tanpa kabel) untuk respons gas yang halus dan akurat.
✅ CVT (Continuously Variable Transmission)
Transmisi otomatis CVT dengan mode 7-percepatan virtual yang menawarkan perpindahan halus dan efisiensi bahan bakar lebih baik.
✔️ Efisien dan irit bahan bakar – i-DSI sangat cocok untuk pemakaian harian, terutama dalam kota.
✔️ Tahan lama dan minim perawatan – Mesin Honda terkenal tangguh, dan L15A adalah salah satu yang paling awet.
✔️ Suku cadang mudah ditemukan – Mesin ini digunakan juga pada Jazz dan Mobilio generasi awal, sehingga banyak bengkel sudah paham.
✔️ Performa memadai – VTEC cukup bertenaga untuk penggunaan luar kota atau jalan bebas hambatan.
❌ i-DSI terasa kurang bertenaga – Bagi penggemar kecepatan, i-DSI dianggap "lembek", terutama saat menyalip.
❌ CVT generasi awal rawan selip bila tidak dirawat dengan baik – Oli CVT harus rutin diganti.
❌ VTEC agak boros di kemacetan – Jika sering beroperasi di rpm tinggi, konsumsi BBM bisa meningkat.
❌ Komponen VTEC lebih kompleks – Biaya perbaikan sedikit lebih tinggi daripada i-DSI.
Mesin Honda terkenal mudah dimodifikasi. L15A pun demikian. Beberapa opsi upgrade ringan antara lain:
🔧 Ganti filter udara high-flow (simota/k&n)
🔧 Header exhaust aftermarket
🔧 Piggyback atau remap ECU (untuk VTEC)
🔧 Penggantian intake manifold Jazz RS (untuk performa lebih tinggi)
Namun, penting untuk mempertimbangkan keawetan dan kenyamanan jika mobil masih digunakan harian.
Mesin Honda City GD8, baik varian i-DSI maupun VTEC, adalah salah satu mesin 1.5 liter paling efisien dan tahan lama di kelasnya. Varian i-DSI unggul dalam konsumsi bahan bakar dan kenyamanan, sementara VTEC menawarkan performa yang lebih bertenaga dan cocok untuk pengemudi yang ingin pengalaman berkendara lebih agresif.
Bagi pemilik lama atau calon pembeli City GD8 bekas, memahami karakteristik mesinnya dapat membantu dalam memilih varian yang sesuai kebutuhan, serta merawat mobil agar tetap prima dalam jangka panjang.
Jika ingin mengetahui lebih detail silahkan kunjungi Website Kami : Toto855