Mercedes-Benz E320 tahun 1994 merupakan salah satu model paling ikonik dari seri W124—generasi E-Class yang dikenal dengan ketangguhan, kenyamanan, dan teknik Jerman yang presisi. Mobil ini sering disebut sebagai representasi terakhir dari “era emas” Mercedes-Benz, ketika setiap komponen dibuat dengan filosofi over-engineered, yaitu dirancang lebih kuat dari yang sebenarnya dibutuhkan.
Lebih dari tiga dekade berlalu, E320 1994 masih menjadi primadona di kalangan pecinta mobil klasik karena keanggunannya yang abadi, performa mesin enam silindernya yang halus, serta reputasinya sebagai sedan premium yang nyaris tanpa cela.
Mercedes-Benz E320 1994 tampil dengan desain khas W124 yang memadukan kesederhanaan dan keanggunan. Garis bodinya tegas dan proporsional, dengan lampu depan ganda berbentuk kotak yang menjadi ciri khas desain Mercedes di awal 90-an. Gril besar dengan logo bintang tiga berdiri kokoh di kap mesin, menegaskan identitas mobil ini sebagai sedan mewah kelas atas.
Bodi E320 1994 dibuat dari material baja berkualitas tinggi yang terkenal tahan karat. Banyak pemilik mobil ini yang masih menikmati tampilan orisinalnya tanpa karat meskipun sudah berusia puluhan tahun. Sentuhan krom di sekitar jendela, bumper, dan gril memberikan nuansa mewah yang tidak mencolok namun berkelas.
Dimensi mobil yang proporsional membuatnya terlihat gagah tanpa berlebihan. Desain aerodinamisnya juga memberikan efisiensi bahan bakar yang lebih baik dibanding generasi sebelumnya.
Masuk ke dalam kabin, pengemudi akan langsung merasakan aura kemewahan khas Mercedes-Benz. Interior E320 1994 dirancang dengan material terbaik—kulit lembut, panel kayu walnut, serta dasbor yang disusun rapi dan ergonomis.
Kursinya besar, empuk, dan menopang tubuh dengan sempurna, cocok untuk perjalanan jauh. Ruang kaki di depan maupun belakang sangat lega, menjadikan E320 sebagai sedan keluarga mewah yang nyaman di kelasnya.
Fitur-fiturnya cukup canggih untuk mobil era 90-an:
Sistem pendingin udara otomatis,
Power seat dengan pengaturan elektrik,
Power window di keempat pintu,
Sistem audio premium,
Dan beberapa versi dilengkapi sunroof elektrik.
Mercedes-Benz juga terkenal dengan detail kecil yang dirancang matang—seperti peredaman suara kabin yang luar biasa, sehingga mesin nyaris tidak terdengar dari dalam mobil.
Di balik kap mesin, Mercedes-Benz E320 1994 dibekali mesin bensin M104 berkapasitas 3.2 liter, enam silinder segaris (inline-six), dengan tenaga sekitar 220 hp dan torsi 310 Nm. Mesin ini terkenal sangat halus, bertenaga di setiap putaran, dan memiliki karakter yang elegan namun responsif.
Transmisi otomatis 4-percepatan (dan pada beberapa pasar tersedia versi manual 5-percepatan) bekerja dengan mulus, memberikan perpindahan gigi yang nyaris tidak terasa. Mobil ini mampu berakselerasi dari 0–100 km/jam dalam waktu sekitar 8 detik—angka yang impresif untuk sedan mewah tahun 1994.
Keunggulan utama mesin M104 adalah daya tahannya. Banyak pemilik yang melaporkan mesin ini tetap halus bahkan setelah jarak tempuh lebih dari 400.000 kilometer, asalkan dirawat dengan baik dan rutin mengganti oli.
Selain performa, konsumsi bahan bakarnya tergolong efisien untuk kelas mesin besar. Di jalan tol, E320 dapat mencatat konsumsi sekitar 9–11 km/liter—angka yang masih masuk akal untuk sedan premium 3.200 cc.
Mercedes-Benz E320 1994 menawarkan kualitas berkendara yang disebut banyak penggemar sebagai “mewah tapi solid.” Suspensi depannya menggunakan sistem MacPherson strut, sementara bagian belakang memakai multi-link suspension—konsep yang masih dipakai oleh banyak mobil modern hingga kini.
Kombinasi ini membuat E320 stabil di kecepatan tinggi, namun tetap lembut saat melibas jalan bergelombang. Handling-nya presisi, dan kemudi terasa berat namun sangat akurat—memberikan rasa percaya diri penuh di setiap tikungan.
Kualitas peredaman getaran juga luar biasa. Mobil ini mampu menyerap suara jalan dan angin dengan sangat baik, menjadikannya ideal untuk perjalanan jauh. Tidak heran jika E320 sering dijuluki “mobil perjalanan panjang terbaik” oleh banyak penggemar otomotif Eropa.
Untuk ukuran mobil tahun 1994, E320 sudah dilengkapi berbagai fitur keselamatan canggih di zamannya, antara lain:
Sistem rem ABS (Anti-lock Braking System),
Airbag ganda untuk pengemudi dan penumpang depan,
ASR (Anti-Slip Regulation) untuk menjaga traksi roda,
Sabuk pengaman otomatis dengan pretensioner,
Struktur bodi dengan crumple zone yang menyerap energi benturan.
Fitur-fitur ini membuktikan bahwa Mercedes-Benz selalu berada di garis depan dalam hal keselamatan, bahkan sebelum banyak produsen lain mengadopsinya.
Salah satu daya tarik terbesar Mercedes-Benz E320 1994 adalah ketahanannya. Mobil ini dibangun untuk bertahan lama, bukan hanya sekadar tampil mewah. Banyak unit yang masih digunakan sebagai mobil harian hingga kini tanpa masalah berarti.
Komponen mesin, transmisi, dan suspensi dibuat dari material terbaik dengan toleransi presisi tinggi. Selain itu, jaringan komunitas penggemar Mercedes klasik di berbagai negara (termasuk Indonesia) membuat suku cadang masih relatif mudah ditemukan.
Nilai jual E320 1994 kini terus meningkat, terutama untuk unit yang masih orisinal dan terawat baik. Di pasar mobil klasik, model ini dianggap “the last true Mercedes”—mobil terakhir yang benar-benar dibuat tanpa kompromi terhadap biaya produksi.
Mercedes-Benz E320 tahun 1994 bukan sekadar kendaraan, melainkan simbol dari keunggulan teknik Jerman dan kemewahan sejati. Dengan desain abadi, interior yang nyaman, performa mesin enam silinder yang halus, serta reputasi ketahanan luar biasa, mobil ini layak disebut sebagai salah satu sedan terbaik yang pernah dibuat.
Bagi para kolektor dan pecinta otomotif klasik, E320 1994 adalah legenda hidup—sebuah pengingat akan masa ketika Mercedes-Benz membangun mobil bukan hanya untuk dijual, tetapi untuk diwariskan.